The Right Coffee

This is not "what monkey see - monkey do"

Rabu, 09 Mei 2012

Cerita Klasik Tentang Kopi (coffee)

Ada cerita menarik berkaitan dengan sejarah kopi. Konon, Raja Gustaff II (1594-1632) dari Swedia pernah menjatuhkan hukuman kepada dua orang bersaudara kembar. Mereka dianggap bersalah dalam suatu tindak pidana yang dituduhkan kepada mereka. Untuk menentukan siapa yang bersalah, sang raja membuat aturan unik dan tak lazim.
Salah seorang hanya diizinkan minum kopi selama hidupnya, sedangkan seorang lagi hanya boleh minum teh. Nah, siapa yang lebih dulu meninggal, dialah yang dianggap bersalah. Ternyata, yang meninggal duluan adalah peminum teh pada usia 83 tahun, meski sudah terlambat, dia ditetapkan sebagai yang bersalah. Sejak saat itulah, orang Swedia dan negara-negara di kawasan Skandinavia menjadi begitu maniak dan fanatik terhadap kopi. Mungkin mereka percaya dengan minum kopi, umur mereka bisa lebih panjang. Mitos, Sejarah dan Legenda Kopi Kisah Raja Gustaff II dan aturan minum kopinya hanyalah salah satu kisah unik yang mewarnai perjalanan kopi. Di sejumlah tempat dan negara ada banyak legenda dan kisah mengenai kopi, meski kisah-kisah tersebut bercampur aduk antara mitos dan sejarah. Legenda paling masyhur dalam perjalanan kopi adalah kisah Kaldi dan temuan "biji merah ajaibnya". Dalam satu kisah disebutkan, sekitar abad ke-3, hiduplah seorang penggembala kambing di Ethiopia bernama Kaldi. Kaldi dikenal sebagai penggembala yang baik dan sangat bertanggung jawab terhadap hewan yang diurusnya. Suatu hari, kambing-kambing tersebut tidak pulang dan Kaldi pun mencarinya. Ketika ditemukan, Kaldi melihat kelakuan aneh diperlihatkan oleh kambing-kambingnya, berloncatan riang gembira, seperti sedang mabuk. Tentu saja Kaldi heran dan mencari tahu apa gerangan yang menyebabkan kambing-kambing itu "menari-nari"? Kaldi kemudian tertarik oleh sekumpulan biji-biji berwarna merah mengilap yang ada di semak-semak dan dimakan oleh kambing-kambingnya. Dengan rasa ingin tahu, Kaldi pun mencoba memakan biji-biji tersebut. Sungguh ajaib, beberapa saat kemudian sang penggembala kambing itu menari-nari dengan riang, sama seperti kelakuan kambing-kambingnya. Saat itu lewatlah seorang pria terpelajar asal kota. Pria bernama Aucuba itu merasa mengantuk, lelah, dan lapar. Aucuba kebetulan menyaksikan "aksi gila" Kaldi dan kambing-kambingnya. Saking laparnya, Aucuba pun mencoba makan biji merah yang dimakan Kaldi. Tak berapa lama, Aucuba merasa tubuhnya jadi segar, tenaganya pulih, rasa mengantuknya hilang, dan siap melanjutkan perjalanannya. Ia pun membawa beberapa biji merah ke kota dan mencampurnya dengan makanan lain. Ia juga menggunakan biji merah itu sebagai bahan pencampur bagi minuman para biarawan agar bisa tetap terjaga selama berdoa. Ia juga menyebarkan biji-biji merah yang ajaib itu ke kota dan biara lain. Aucuba pun jadi orang kaya. Sedangkan, kisah Kaldi dengan kambing-kambingnya tak ada kelanjutannya. Peran Pedagang Arab dalam Pemasaran Kopi Terlepas dari berbagai legenda, mitos, dan klaim berbagai pihak, sejarah mencatat penanaman komersial kopi pertama kali dilakukan di Arab pada abad ke-15. Untuk jangka waktu yang lama, perdagangan komoditi yang berkelas tersebut dijaga dengan sangat ketat, para petani Arab berusaha dengan berbagai cara untuk menghentikan negara lain memperoleh biji kopi mereka yang berharga. Sejalan dengan waktu, biji kopi serta potongan tanaman tersebar ke daerah Aden, Mesir, Suriah, serta Turki di mana kopi terkenal sebagai "anggur arab" . Dari dunia Muslim, kopi menyebar ke Eropa, di mana minuman ini menjadi populer selama abad ke-17. Orang Belanda adalah yang pertama kali mengimpor kopi dalam skala besar ke Eropa dan pada suatu waktu menyelundupkan bijinya pada tahun 1690 karena tanaman atau biji mentahnya tidak diizinkan keluar kawasan Arab. Kemudian, berlanjut pada penanaman kopi di Jawa oleh orang Belanda. Kopi pun dengan cepat menyebar ke Eropa. Meski masyarakat Italia sudah mengenal kopi sejak abad ke-10, namun pembukaan kedai kopi pertama, Botega Delcafe di Italia, baru terjadi pada tahun 1645. Kedai kopi itu kemudian menjadi pusat pertemuan para cerdik pandai di negeri pizza tersebut. Di Kota London, coffee house pertama dibuka di George Yard di Lombat Sreet dan di Paris, kedai kopi dibuka pada tahun 1671 di Saint Germain Fair. Pada abad ke-18, misionaris (utusan), para pedagang serta kolonis memperkenalkan kopi pada Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Lingkungan alamnya yang alami terbukti merupakan tempat yang tepat untuk bertanam kopi sehingga kopi dapat tumbuh menyebar dengan cepat. Sedangkan di Amerika, kopi dijadikan minuman nasional di Amerika Serikat dan menjadi menu utama di meja-meja makan pagi. Ketika kopi mencapai kawasan koloni Amerika, pada awalnya tidak sesukses di Eropa karena dianggap kurang bisa menggantikan alkohol. Akan tetapi, selama Perang Revolusi, permintaan terhadap kopi meningkat cukup tinggi, sampai para penyalur harus membuka persediaan cadangan dan menaikkan harganya secara dramatis, sebagian hal ini didasari oleh menurunnya persediaan teh oleh para pedagang Inggris. Kopi Minuman Terlarang Perjalanan kopi menjadi minuman yang paling digemari penduduk bumi memang tidak mulus. Ada masa-masa di mana kopi menjadi produk yang kehadirannya "diharamkan". Pada tahun 1511, karena efek rangsangan yang ditimbulkan, dilarang penggunaannya oleh para imam konservatif dan ortodoks di majelis keagamaan di Mekah, Arab Saudi. Akan tetapi, karena popularitas minuman ini, larangan tersebut pada tahun 1524 dihilangkan atas perintah Sultan Selim I dari Kesultanan Utsmaniyah Turki. Di Kairo, Mesir, larangan yang serupa juga disahkan pada tahun 1532, di mana kedai kopi dan gudang kopi ditutup. Seabad kemudian, tepatnya pada tahun 1656, Wazir Kerajaan Usmaniyah mengeluarkan larangan untuk membuka kedai-kedai kopi. Bukan hanya melarang kopi, melainkan menghukum orang-orang yang minum kopi dengan hukuman cambuk pada pelanggaran pertama. Tetapi, bertahun-tahun kemudian, pelarangan minum kopi di Timur Tengah lambat-laun terkikis sehingga jika seorang suami melarang istrinya minum kopi, si istri tersebut bisa memakai alasan ini untuk meminta cerai. Di Italia, pendeta-pendeta melarang umatnya minum kopi dan menyatakan, minuman kopi itu dimasukkan sultan-sultan muslim untuk menggantikan anggur. Bukan hanya melarang, melainkan juga menghukum orang-orang yang minum kopi. Alasannya, kopi adalah "komoditas politik" kaum muslim dalam upaya menggeser popularitas anggur yang sejak lama sudah dikenal dan identik dengan kaum Katolik. Larangan juga diberlakukan di Rusia, meski lebih bersifat "diskriminatif" dan menjaga wibawa aristokrasi kopi. Karena dianggap bergengsi sebagai minuman, Raja Frederick Agung dari Rusia pada tahun 1777 hanya memperbolehkan kalangan atas atau kelas bangsawan saja untuk menunjukkan kearistokratan kopi. Kopi di Indonesia Pada awalnya, kopi di Indonesia berada di bawah pemerintah Belanda. Kopi diperkenalkan di Indonesia lewat Sri Lanka. Awalnya, pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi, dan Bogor. Kopi juga ditanam di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra, dan Sulawesi. Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di Indonesia terserang hama yang hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi. Pada saat itu, kopi juga ditanam di Timor dan Flores. Kedua pulau ini pada saat itu berada di bawah pemerintahan bangsa Portugis. Jenis kopi yang ditanam di sana juga adalah kopi arabika. Kopi ini tidak terserang hama. Menurut situs wikipedia, pemerintah Belanda kemudian menanam kopi liberika untuk menanggulangi hama tersebut. Varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama. Kopi liberika masih dapat ditemui di pulau Jawa, walau jarang ditanam sebagai bahan produksi komersial. Biji kopi liberika sedikit lebih besar dari biji kopi arabika dan kopi robusta. Bencana alam, Perang Dunia II dan perjuangan kemerdekaan, semuanya mempunyai peranan penting bagi kopi di Indonesia. Pada awal abad ke-20 perkebunan kopi berada di bawah kontrol pemerintahan Belanda. Infrastruktur dikembangkan untuk mempermudah perdagangan kopi. Sebelum Perang Dunia II di Jawa Tengah terdapat jalur rel kereta api yang digunakan untuk mengangkut kopi, gula, merica, teh, dan tembakau ke Semarang untuk kemudian diangkut dengan kapal laut. Kopi yang ditanam di Jawa Tengah umumnya adalah kopi arabika. Sedangkan, di Jawa Timur (Kayu Mas, Blewan, dan Jampit) umumnya adalah kopi robusta. Di daerah pegunungan dari Jember hingga Banyuwangi terdapat banyak perkebunan kopi arabika dan robusta. Kopi robusta tumbuh di daerah rendah, sedangkan kopi arabika tumbuh di daerah tinggi. Saat ini, kopi merupakan minuman ke-2 yang dikonsumsi di seluruh dunia, setelah air. Finlandia merupakan negara yang konsumsi per kapitanya paling tinggi, dengan rata-rata konsumsi per orang sekitar 1400 cangkir setiap tahunnya! Kopi merupakan komoditas nomor dua yang paling banyak diperdagangkan setelah minyak bumi. Total 6,7 juta ton kopi diproduksi dalam kurun waktu 1998-2000 saja. FAO memperkirakan, pada tahun 2010, produksi kopi dunia akan mencapai 7 juta ton per tahun.

Jumat, 02 September 2011

Kopi Lubak ( Kopi Luwak,Civet Coffee) Pupuan



Kopi luwak is a cluster of coffee bean which have been selectively chosen and eaten by luwak (ParadoxHermaproditus) or better known as civet cat, luak, musang and rase in some region. Luwak amazingly choose fully ripe coffee cherries based on it tastes and aromas, eat coffee berries by pulping it flesh so the mucilage (sticky residues) and coffee bean pass through luwak digestives track. Coffee bean in form of parchment bean remain on the shape when it defecated, thank to the simple digestive system in the luwak stomach. In the luwak's stomach, natural fermentation last for about 10 hours. Research by food scientist Massimo Marcone at the University Guelph in Ontario, Canada showed that natural fermentation on luwak's stomach enhanced the inner quality of coffee bean for the reason of advanced enzymatic and bacterial fermentation process occurs at the optimum temperature of 240 - 260C in it digestive track.


With this unique fermentation process, some protein which in charge on the bitterness of the coffee decrease in numbers. That's way kopi luwak have less in bitter and get its unique distinctive of taste and aromas than the average coffee. For some people, this unusual process makes them hesitate of consuming kopi luwak due to it hygiene. In fact, research had shown that total amount of pathogeneses bacteria in kopi luwak roasted bean has less than the usual roasted coffee.



CofeRait together with  coffee grower in the sove of    Mt. Batukaru in Tabanan  has been domesticating luwak in order to give guarantee on the unique and quality of the kopi luwak maintained on high level. As the result of these, fresh kopi luwak can be collected and direclty processed; compared with in the wild, retention time and collecting process were uncontrollable so the risk of off flavor (earthy, moldy, and sting coffee) is so high.


Luwak that been taken from the wild were kept and bred in naturally made environment. For the reason of luwak health, feeding schemes were made carefully because not all the time coffee cherishes were given. In coffee's harvest season, luwaks are fed with 1 - 3 kgs of freshly ripe coffee cherishes for each individual at noon and in the next morning, kopi luwak are collected in the different amount of quantity due to it individual. Off season, luwaks are fed with fruit such as banana and papayas and also variety of pet food, meat, and milk.




1. Raw Kopi Luwak


Raw Kopi Luwak has been dried and does not smell.
Raw Kopi Luwak is sold for coffee lovers who want to prepare its coffee from the start by their own way.






                                                               2. Green Beans Kopi Luwak


Green beans Kopi Luwak has been washed, dried and ready to roast. You can roast by your own way.







3. Ro asted Beans Kopi Luwak


Coffee beans has been roasted, ready to brew with your own coffee machine.









                                  4. Roasted & Grounded Beans Kopi Luwak


Roasted & Grounded Beans Kopi Luwak is ready to brew and be enjoyed



                                                                              
   
       


 Contact Info :
Gede Putra
Address : Tabanan, Bali – Indonesia
Phone     :  +620361-9169676,
Email      : coferait@gmail.com , talenta_coffee@yahoo.com




Kopi Luwak adalah kopi yang telah dipilih dan dimakan oleh luwak (Paradoxorus hermaproditus) atau dikenal juga sebagai luak, musang dan rase pada beberapa daerah. Luwak memilih buah kopi yang mempunyai tingkat kematangan yang optimum berdasarkan rasa dan aroma serta memakannya dengan mengupas kulit luarnya dengan mulut, lalu menelan lendir serta bijinya. Biji kopi yang masih terbungkus kulit ari yang keras (kulit tanduk/parchment) tidak hancur dalam pencernaan luwak karena system pencernaan luwak yang sederhana sehingga saat keluar bersama feses biji kopi masih utuh terbungkus kulit tanduk


Pada saat biji berada dalam system pencernaan luwak, terjadi proses fermentasi secara alami selama kurang lebih 10 jam. Prof. Massiomo Marcone dari Guelpg University, Kanada, menyebutkan fermentasi pada pencernaan luwak ini meningkatkan kualitas kopi karena selain barada pada suhu fermentasi optimal 24 - 260 Celcius juga dibantu dengan enzim dan bakteri yang ada pada pencernaan luwak. Kandungan protein kopi luwak lebih rendah ketimbang kopi biasa karena perombakan protein melalui fermentasi lebih optimal. Protein ini berperan sebagai pembentuk rasa pahit pada kopi saat disangrai sehingga kopi luwak tidak sepahit kopi biasa karena kandungan proteinnya rendah. Komponen yang menguap pun berbeda antara kopi luwak dan kopi biasa. Terbukti aroma dan citarasa kopi luwak sangat khas. Proses fermentasi tak lazim oleh luwak ini membuat sebagian orang enggan mengkonsumsinya karena jijik atau takut. Padahal menurut Massimo, kandungan bakteri pada kopi luwak yang telah dioven lebih rendah daripada kopi dengan proses biasa.
Untuk menjamin kualitas dan kekhasan kopi luwak tetap terjaga, sejak tahun 2009 menangkarkan luwak sebagai jaminan bahwa kopi luwak yang dikutip adalah kopi luwak yang masih fresh dan terkontrol proses produksinya. Berbeda dengan di alam, lamanya kotoran luwak di tanah sampai dengan proses pengumpulan tak terkontrol sehingga resiko berjamur lebih tinggi yang menyebabkan taste jelek antara lain earthy, moudly dan sting coffee. proses penangkaran berhasil dilakukan setelah melalui serangkaian kegagalan dalam system pemeliharaan dan pengembangbiakan hewan yang dianggap sebagai hama oleh pada petani di sekitar kebun.


Dukungan media untuk Saudara kita Petani Kopi Pupuan

www.thejakartapost.com/news/2011/01/17/bali-says-high-demand-%E2%80%98kopi-

luwak%E2%80%99-set-continue.html



1. KOPI LUWAK MENTAH ( RAW BEANS CIVET COFFEE )

Raw Kopi Luwak sudah dikeringkan dan tidak berbau
Raw Kopi Luwak ini ditujukan pada para pencinta/ peramu kopi yang ingin meramu sendiri kopi luwak dari awal mulai dari pemanggangan sampai jadi kopi bubuk.

2.  KOPI LUWAK HIJAU ( GREEN BEANS CIVET COFFEE )



Green Beans Kopi Luwak sudah dicuci, dikeringkan dan siap untuk di roast. Anda bisa me-roast sesuai dengan selera.



3. KOPI LUWAK PANGGANG / SANGRAI
 ( ROASTED BEANS CIVET COFFEE )
Roasted Beans Kopi Luwak adalah biji kopi luwak yang sudah diroast/disangrai.  Jadi Anda bisa menikmatinya di mesin kopi anda.



4. KOPI LUWAK BUBUK ( GROUNDED CIVET COFFEE )


 


Kopi Luwak bubuk ini siap untuk Anda seduh dan Anda nikmati. Dikemas  dengan brand Classic Kopi Luwak. 

Kopi Luwak Memiliki Pelbagai Keistimewaan, yakni:
  • Kopi luwak berasal dari biji kopi terbaik. Naluri hewan luwak akan memilih biji kopi paling matang yang biasanya berwarna merah. Bisa dipastikan, 90 persen biji kopi yang dihasilkan oleh hewan luwak adalah yang benar-benar matang, bukan yang mentah. Ini memberi keuntungan, karena pada kopi biasa kemungkinan ada pencampuran antara biji kopi yang mentah dan matang, yang tentunya bisa mengurangi kualitas kopi.
  • Kopi luwak sudah mengalami proses fermentasi secara alami di dalam pencernaan hewan luwak. Proses fermentasi alami dalam perut luwak memberikan perubahan komposisi kimia pada biji kopi dan dapat meningkatkan kualitas rasa kopi, karena selain berada pada suhu fermentasi optimal, juga dibantu dengan enzim dan bakteri yang ada pada pencernaan luwak. Karena itulah, rasanya kopi luwak beda dengan kopi biasa. Kopi luwak mempunyai aroma yang khas tiada duanya, rasanya nikmat, dan mengandung khasiat menambah energi kaum Adam.
  • Kopi luwak mengandung kafein yang sangat rendah hanya sekitar 0,5 s/d 1 persen. Rendahnya kadar kafein kopi luwak ini disebabkan oleh proses fermentasi dalam sistem pencernaan luwak yang mampu mengurangi kadar kafein kopi sehingga dapat menciptakan kenikmatan pada kopi luwak dan aroma yang sangat harum atau dengan kata lain kopi tersebut menjadi murni.
  • Kopi luwak bisa meningkatkan stamina tubuh dan mencegah penyakit diabetus. Sebab, kopi yang dikeluarkan oleh hewan luwak telah mengalami proses fermentasi alami dan sudah diolah oleh orang-orang yang berpengalaman serta menyulapnya menjadi kopi berkhasiat.
  • Kopi luwak mengandung protein yang lebih rendah dan lemak lebih tinggi. Protein terkait dengan rasa pahit pada kopi, kian rendah protein, maka rasa kopi jadi semakin tidak pahit. Sedangkan kandungan lemak yang tinggi membuat rasa kopi semakin nikmat. Ini sama halnya dengan makanan lain, semakin tinggi lemak, maka makanan akan semakin enak.
  • Kopi luwak bebas dari pestisida. Ya, bebas dari pestisida, karena pestisida yang terdapat pada kopi telah dibersihkan secara alami di dalam perut luwak, sehingga kopi yang keluar bersamaan dengan feses luwak telah bebas dari kandungan pestisida yang berbahaya. Meski banyak petani yang menggunakan pestisida untuk mencegah kerusakan atau pembusukan pada tanaman, tapi pestisida sendiri seringkali disebut sebagai racun yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kanker, kelainan psikiatrik dan perilaku (ADHD) pada anak, gangguan sistem saraf dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan lain sebagainya.
Manfaat Kafein Bagi Tubuh :
  • Menstimulasi otak & sistem saraf
  • Mencegah gigi berlubang
  • Mengurangi derita sakit kepala
  • Melegakan nafas penderita asma
  • Membuat badan tidak cepat lelah
  • Meningkatkan rasa riang, membuat kita merasa lebih segar & energik
  • Mengurangi resiko terkena pengeroposan tulang (osteoporosis)
  • Meningkatkan penampilan mental & memori karena kopi dapat merangsang banyak daerah dalam otak yang dapat mengatur tetap terjaganya : rangsangan, mood & konsentrasi
  • Menangkal radikal bebas & menghancurkan molekul yang dapat merusak sel DNA. Kafein juga melindungi jantung & kanker.
  • Mencegah penyakit parkinson.
  • Meningkatkan kesuburan pria.




JENIS KOPI LUWAK YANG KAMI PUNYA :
  • Kopi Luwak Mentah ( Raw Beans Civet Coffee )
  • Kopi Luwak Hijau ( Green Beans Civet Coffee )
  • Kopi Luwak Panggang / Sangrai ( Roasted Beans Civet Coffee )
  • Kopi Luwak Bubuk ( Grounded Civet Coffee )

Cegah Kanker Mulut dengan Kopi

Beberapa dari 1.000 bahan kimia dalam kopi menawarkan perlindungan dari kanker mulut.

Jum'at, 9 Juli 2010, 11:47 WIB
Petti Lubis, Mutia Nugraheni
VIVAnews - Minum empat cangkir kopi dalam sehari bisa membantu melindungi Anda dari risiko kanker mulut. Tapi, dokter menganjurkan agar tidak minum kopi dalam takaran berlebihan. Sebab, kafein di dalamnya dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.

Beberapa dari 1.000 bahan kimia yang terdapat dalam kopi--termasuk antioksidan--mungkin menawarkan perlindungan terhadap berbagai jenis kanker. Hal itu disimpulkan penelitian yang dilakukan tim dari University of Utah, Amerika Serikat.

Penelitian terdiri dari sembilan studi yang dilakukan di Eropa, Amerika dan Amerika Tengah, dengan membandingkan kebiasaan minum kopi sekitar 5.000 pasien kanker dan lebih dari 9.000 orang sehat. Penelitian juga meneliti kebiasaan merokok, makan dan juga konsumsi alkohol. Para peneliti menemukan peminum kopi reguler memiliki risiko terkena kanker mulut dan kerongkongan lebih rendah 39 persen dari yang tidak minum kopi.

"Kami memiliki sampel yang cukup besar dan mengkombinasikan data dari banyak penelitian. Ada korelasi statistik yang kuat untuk mendeteksi pengaruh kanker dan kopi," kata Mia Hashibe, kepala peneliti, seperti dikutip Times of India.

Studi tentang hubungan antara kopi dan kanker menurut sebagian orang cukup membingungkan dan kadang-kadang hasilnya kontradiktif. Hal itu karena minum kopi juga kerap disimpulkan penelitian bisa meningkatkan risiko kanker, seperti halnya merokok dan konsumsi alkohol. (kd)

Jumat, 26 Agustus 2011

Kopi Dapat Mencegah Kanker Mulut


Dalam peneliti studi baru menyatakan bahwa minum empat cangkir kopi sehari dapat melindungi Anda dari kanker mulut. Tetapi pada saat yang sama dokter estimasi bahwa orang harus minum kopi dalam jumlah sedang karena isi kafein di dalamnya dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
Ada banyak bahan kimia yang ditemukan dalam kopi termasuk antioksidan yang dapat menawarkan untuk melindungi terhadap jenis kanker tertentu. Dalam peneliti penelitian mereka yang terlibat sembilan studi yang dilakukan di Amerika, Eropa dan Amerika Tengah.
Mereka membandingkan kebiasaan kopi dari 5000 pasien kanker dan lebih dari 9000 orang sehat dan juga kebiasaan merokok mereka, meminum minuman keras dan kebiasaan diet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum kopi secara teratur adalah 39% lebih rendah untuk menderita kanker mulut dan faring dibanding mereka yang tidak minum kopi.
Penulis studi Mia Hashibe dari Universitas Utah di Salt Lake City mengatakan bahwa mereka memiliki ukuran sampel yang sangat besar, dan karena mereka menggabungkan data di banyak penelitian, mereka memiliki kekuatan lebih statistik untuk mendeteksi hubungan antara kanker dan kopi.
Setiap tahun sekitar lebih dari lima ribu orang di Britania Raya didiagnosis dengan kanker lidah, bibir, amandel, gusi dan bagian lain dari mulut. Sementara delapan ratus meninggal akibat penyakit tersebut. Hasil yang menunjukkan hubungan antara kopi dan kanker yang membingungkan karena minum kopi dapat menjadi indikator untuk beberapa faktor gaya hidup lain yang meningkatkan risiko kanker seperti konsumsi alkohol dan merokok.

Rabu, 24 Agustus 2011

Coffee History


The first time the tree of coffee was discovered comes from the highlands in Ethiopia, which at that time was wild plants in Ethiopia. Then the coffee plants from here was developed in the Arabian Peninsula around the 15th century, which became famous Arabica Coffee. Arabica coffee is now the most widely type of coffee produced in the world, reaching more than 60 percent of world coffee production.
According to legend, coffee was discovered by a young Arab named Kaldi, a goat shepherd. He always noticed that the goat is always showing symptoms of joy after biting seeds and leaves of green plants. Out of curiosity, he tried to plant seeds and feel the effects of the spirit and joy. This discovery eventually spread by word of mouth, since it was born the legend of Arab coffee.
In 1610, the first coffee crop grown in India. The Dutch began to study the proliferation of coffee in 1614. Then in 1616, they managed to obtain seeds and plants lush coffee and immediately establish coffee plantations in Ceylon and the land of Java (Indonesia) in 1830. Then by the Dutch, these plants spread to the Dutch colony in Central America as in Suriname and the Caribbean. Then the nation of France was also interested in the coffee trade. They bought coffee seeds from Holland and then developed in Réunion Island east of Madagascar. But they failed to develop the coffee here. Then in 1723, the French tried to expand plants in the area of the island of Martinique coffee. In the 1800s, developed the coffee plants in Hawaii. Later these plants were also developed in Brazil and other areas.

WORD ORIGIN COFFEE

The word coffee or coffee in the English language comes from Arabic qahwah, which means strength. Then said the coffee that we know today comes from the Turkish language is kahveh which then later became Koffie coffee in Dutch and in English. The word is absorbed into “kopi” in the Indonesian language.

COFFEE FROM ANTIQUITY UNTIL NOW

Coffee was originally used as a food product. Then the coffee is used as a substitute for wine. Later coffee is also used as medicine. And now coffee is famous as the drink is quite popular.
At first the coffee is used as food. All coffee beans are destroyed, then add oil. Then the dough is shaped round and into food. Until today, some tribes in Africa still take coffee in the form like that.
Later, the coffee used in place of wine. Coffee beans created as a beverage similar to wine. Some people make a drink like this by pouring boiling water into the coffee beans that have been dried.
As a drug, coffee can be beneficial for treating migraines, headaches, heart disorders, chronic asthma and bowel disorders. However, excessive coffee consumption can be bad. If consumed in excess of coffee can increase stomach acid, causing tension, and accelerated heartbeat. In addition, coffee consumption in excess, often associated with stomach ulcers.
Later, the coffee is used as the drink is quite delicious. Coffee beans are dried and then roasted and milled in the shells. The result then could be a delicious coffee beverage. Recently found coffee bean grinding machine that allows the production of coffee as a beverage.

USE VARIOUS COFFEE

Various distinctive flavor of coffee make pleasant sensation in the mouth. For example, iced coffee or iced coffee which is usually refreshing sweet. Coffee-flavored ice cream was also a favorite for many people. Coffee is also one of the basic ingredients taste several kinds of coffee cake. And most popular are plain coffee and milk coffee.
But scientists are also investigating other benefits from coffee. Remainder of the coffee powder is useful as a good fertilizer. In addition, some disinfectants and insulation products for walls, floors and roofs can also be made from coffee. Glycerin is a by-product of soap, can be made from coffee oil. Coffee oil is also commonly used as materials for paint, soap, and other products.
Coffee beans can be useful for a variety of products and uses. However, the most popular course as a delicious drink that drink a lot of people every day.

From time to time:

  • 700: Coffee was first introduced by the Arabs along with the spread of Islam, the source of the first coffee at Mocha one of the areas in Yemen.
  • 1000: Arab merchant brought in the coffee beans into the Middle East and cultivate first for the first time in history.
  • Ibnu Sina investigate the chemical substances contained in coffee, this is the first document in the know who dissected copies of medical science and health.
  • 1400: Coffee spread rapidly in the Arabian Peninsula, mainly in Mecca and Medina.
  • 1453: Ottoman Turks introduced coffee to Constantinople, there was opened the first coffee shop in the world and called KIVA HAN.
  • 1511: Coffee drinks which are considered sacred by the Sultan of Mecca this because for mengkonter tndak up of the action Khait Beg who want to ban coffee.
  • 1600: Pope Clement VII to allow Christians to drink coffee after they come in a variety of debate because it comes from Ottman coffee drinks and in the same year entered the Italian coffee drinks.
  • Coffee was first entered into the Indian Peninsula (Asia Minor) that was brought by the Baba Budan after perform a pilgrimage in Mecca.
  • 1607: Captain John Smith introduced coffee to North America while on duty to find Kolonia Virginia at Jamestown.
  • 1616: Coffee was brought to Holland from local Mocca in Yemen.
  • 1645: The first coffee shop opened in Italy, exactly in the city of Venice.
  • 1650: The first coffee shop in the UK (Christian Country) opened precisely in the city of Oxford.
  • 1658: Dutch first open plantations in Sri Lanka (Ceylon).
  • 1668: The coffee shop “Edward Lloyd’s” first opened in London, from the results of this coffee shop was later Edward Llyoyd’s opened the world’s leading insurance company Lloyds of London Insurance.
  • Coffee transform the beer as a favorite beverage in America.
  • 1669: Drink coffee was introduced in Paris by Turkish Ambassador To the King Louis XIV.
  • 1670: City of London filled with coffee shops and almost in all the corners filled with coffee lovers.
  • 1670: Coffee was introduced in Germany.
  • 1672: The coffee shop was first opened in the City of Paris.
  • 1674: Women’s Petition against coffee issued in London.
  • 1675: King Charles II shut the whole coffee shop in London, the main accusation is a coffee shop as a place of agreement plot.
  • Franz Georg Kulchitsky inventor claims that filtered coffee drinks, given a sweetener and milk.
  • 1679: The chemist in Marseilles, France testified that coffee destructive and dangerous to health.
  • 1679: The first coffee shop opened in Hamburg, Germany.
  • 1688: More than 800 local coffee shop opened in Soho (England). Especially by Christian Calvinists refugees from France (Huguenots).
  • 1689: a typical French café first opened, named Café de Procope, although theatmosphere of crisis after the announcement of coffee harmful to health.
  • 1690: The Dutch began to distribute and cultivate coffee beans in Sri Lanka and Indonesia.
  • The first coffee shop called The King’s Arms opened in New York.
  • 1696: First coffee planted in Java (brought by the Netherlands) and became the most important commodity crops in the Dutch East Indies.
  • Java Coffee studied Dutch in Amsterdam.
  • 1714: The first version: Java Coffee research results, the Dutch introduced and plantedin the Jardin des Plantes by King Louis XIV.
  • The second version: Gabriel Mathieu do Clieu managed to steal beans from the Netherlands who successfully cultivated in Java and given to the French King Louis XIV to be planted in Martinique and a source of 90% of current world coffee types.
  • 1722: Florian stay open coffee shop in Florence.
  • 1723: Gabriel du Lieu bring coffee beans from France to Martinique.
  • 1727: Francisco de Mello brought coffee beans from France for planting in Brazil.
  • 1730: England grow coffee in Jamaica.
  • 1732: Johann Sebastian Bach compose Coffee Cantata, in Leipzig. Cantata describes the spiritual journey as well as a parody of the fear of Germans against the rapid popularity of coffee in Germany (the German fans of beer).
  • 1777: King of Germany (Prussia) announced a ban on criticism and coffee, andannounced as the national drink German beer Kingdom.
  • 1790: British coffee shop is a typical beginning to disappear slowly replaced by a beertavern (tavern).
  • 1802: Cafe as a word that shows the place was introduced in Britain (before coffeehouse). This word comes from the French word ‘eafé’ and almost the same in Italian’Caffe’. Café shows a place that is a main restaurant with a menu of coffee drinks.
  • 1809: Coffee was first imported from Brazil into the U.S. market in Salem, Massachusetts.
  • 1822: Prototypes of an espresso coffee machine made in France.
  • 1839: The word ‘Cafeteria’ was introduced as a hybrid word from Mexico, Spain and England.
  • 1859: Michael Thonet’s Vienna Café chair No. 14 seat coffee house special was first introduced as a ‘bench suitable for use while sipping coffee. “
  • 1869: Coffee leaf rust (fungus coffee) was first discovered in Sri Lanka and coffeeplants in Asia.
  • 1873: Coffee in bulk packaging was first introduced in America by John Arbukle.
  • 1882: Formed the New York Coffee Exchange.
  • 1900: The Hill’s Bros company commercializing the first time coffee beverage cans.
  • 1901: Satori Kato managed to produce a fast-food coffee drinks for the first time.
  • 1903: Ludwig Roselius a descendant of Germany, succeeded in separating thecaffeine from coffee beans and sells its products under the name sanka in America.
  • Modern espresso machine made by Fernando illy.
  • Brazil raise coffee prices after creating the price (exchange rate) fixed for thecommodity coffee.
  • 1909: Lyons Corner House was introduced to the British public.
  • 1910: Germany make decaf coffee (caffeine in coffee substance reduction to a minimum) and was introduced to America by the name Dekafa.
  • 1911: Traders coffee in the U.S. to form the National Coffee Association.
  • 1925: Vienna Café chair No. 14 were included in the exhibition L’esprit Nouveau inFrance by Le Corbusier. Until 1933 this bench model produced more than 50 million.
  • 1927: Espresso machines were first introduced in America. The first coffee shop thatuses the name ‘La Pavoni’ in New York. This machine is specially designed byrenowned Italian architect Gio Ponti.
  • 1928: Colombian Coffee Federation is formed.
  • 1930-1944: Brazil wipe out 78 million bags of coffee to stabilize prices.
  • 1938: Cremonesi made a piston pump that can spray hot water at high speed to make coffee.
  • Nestle company commercializing products for the first time that coffee was namedNescafe in Switzerland.
  • 1938: Nestle find instant coffee in Brazil. Nestle up to now is the largest producer of instant coffee in the world.
  • 1939-1945: U.S. troops bring instant coffee in the war and introduced to the world.
  • 1942: Coffee to be goods that are stored by stealth. In England at this time on a certain amount of rationed coffee.
  • 1946: Gaggia Factory produces commercial cappuccino machine for the first time.The word cappuccino comes from the color frock Capucin (flow Francisian-1529).
  • Achilles Gaggia managed to make Moccacino coffee for the first time.
  • 1948: Achilles Gaggia found espresso machines in bulk in Milan.
  • 1952: Gaggia machines imported into the UK. In this year’s coffee shop after the second world war for the first time opened in London in July.
  • 1953: Bar Espresso spread throughout Soho. The first time was on the road Mocha 29Frith Street.
  • 1954: Limitation of the ownership of commodities such as coffee ends with the end ofthe second world war transitional period.
  • 1960: Coffee Bar recorded doubled from 1.000 to 2.000 across the UK, mostly inLondon, about 500 pieces.
  • 1962: Peak of coffee consumption per capita in the United States, 3 cups per personper day.
  • 1962: International Covenant on coffee trade is made, the intent to control prices.
  • 1964: Coffee Bar dying in England, replaced by restaurants with a variety of dishes.
  • NOW YOU HAVE CofeRait-THE RIGHT COFFEE
  •